Buku Digital atau Konvensional, Kamu Suka Baca yang Mana?

Rendahnya tingkat literasi di Indonesia memang sudah menjadi rahasia umum. “Tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62,” ungkap Staf Ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Suhajar Diantoro pada Rapat Koordinasi Nasional bidang Perpustakaan tahun 2021.

Meskipun tingkat literasi di Indonesia bisa dikatakan miris, beberapa orang masih teguh untuk mengangkat derajat buku sebagai sumber ilmu yang tak akan hilang dalam waktu dekat. Di era digital ini, beberapa orang mulai membaca buku melalui gadget. Penyedia buku elektronik yang semakin banyak juga membuat beberapa orang merasa lebih efisien untuk membaca lewat smartphone atau tablet.

Buku berbentuk konvensional atau digital pasti memiliki target market-nya masing-masing. Yuk simak beberapa keunggulan dan kekurangan dari keduanya!

Harga

sumber: freepik

Harga bisa menjadi pertimbangan paling utama saat seseorang ingin membeli buku dengan budget pas-pas an. Apabila kamu ingin mendapatkan buku dengan harga murah, buku digital mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Bahkan beberapa website memberikan diskon yang cukup besar untukmu yang ingin membaca buku lewat gadget.

Namun, buat kamu penggemar buku konvensional, harga buku memang bisa dikatakan lebih mahal. Tetapi jangan khawatir, harga murah juga bisa kamu dapatkan saat ada bazar atau pameran yang kerap kali menjual buku dengan sistem obral. Bahkan kamu bisa mendapatkannya dengan setengah harga saja. 

Penyimpanan

sumber: freepik

Bagi kamu yang suka mengoleksi buku dan menempatkannya di rak-rak asthetic, buku konvensional adalah pilihan yang tepat! Mengurutkannya sesuai genre, penulis, atau seri bisa menyegarkan fikiranmu kembali. Namun, perawatan yang kurang baik juga bisa saja menyebabkan buku menguning atau menjamur.

Untuk penggemar buku digital, meskipun kamu tak bisa membuat rak penuh buku-buku di ruanganmu, bukumu akan tetap terjaga keutuhannya. Isi di dalamnya tak akan terkena gangguan apapun selama storage dan perangkat yang menyimpannya baik-baik saja. 

Kesehatan

sumber: freepik

Apabila kamu memikirkan jangka panjang, kesehatan mata juga seharusnya turut diperhatikan. Bagi kamu yang suka membaca di buku digital, sudah menjadi risiko bahwa radiasi yang berasal dari gadget memang tidak sehat untuk mata. Meskipun bisa disiasati dengan perangkat khusus, hal ini tentunya cukup menghabiskan biaya.

Membaca buku konvensional adalah jawaban yang tepat untuk hal ini. Jika dibandingkan dengan buku digital, membaca buku berbentuk fisik tentu tak terlalu melelahkan apabila sesuai dengan porsinya. 

Berdasarkan penjelasan di atas, antara buku konvensional dan buku digital memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun keduanya memiliki kekurangan, pembaca akan menentukan media bacaan sesuai dengan preferensinya masing-masing. Nah, kalau kamu sendiri lebih suka yang mana?