Cara efektif menyimak untuk memahami informasi penting diketahui.

Ketika membaca atau mendengarkan informasi, terkadang kita kesulitan dalam memahaminya. Padahal menurut statistik dan beberapa pemikiran ahli, kita bisa menyerap informasi tiga kali lebih banyak dengan mendengar rapat, kuliah, televisi, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mampu paham ketika menyimak informasi, karena mendengar saja belum tentu paham. Berikut cara atau tips menjadi penyimak efektif ala Stine (2003) yang patut dicoba:

1. Kurangi Kebiasaan Buruk Yang Menyebabkan Susah Konsentrasi

Beberapa dari kita susah dalam memahami apa yang disampaikan seseorang. Kebanyakan orang bisa mendengar, tapi tahukah kalian bahwa hanya sedikit yang mampu menyimak. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Itu karena mendengar tidak memerlukan konsentrasi yang maksimal sedangkan menyimak perlu perhatian khusus, konsentrasi, dan paham apa yang didengar.

Menyimak akan mampu menyerap informasi dengan baik jika didukung dengan kondisi mental yang baik juga. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mental dengan menyeimbangkan antara tugas dan waktu untuk bersantai.

2. Memusatkan Perhatian

Ketika memiliki uasaha sungguh-sungguh untuk mendengar dengan konsentrasi tinggi, maka informasi mudah masuk secara optimal. Selain itu, dengan pemusatan perhatian dan konsentrasi tinggi, maka informasi tersimpan kuat dalam memori.

3. Menangkap Gagasan Pokok

Untuk memudahkan dalam pemahaman, setidaknya kita harus tahu inti dari apa yang dibicarakan. Bagaimana mengetahuinya? Tentunya dengan mengambil gagasan pokok yang telah disampaikan. Jika tahu gagasan pokok yang disampaikan kita akan mudah mengetahui maksud kalimat dan dapat ditafsir dengan tepat.

4. Jangan Tergesa-Tergesa Menarik Kesimpulan

Penjelasan awal atau topik pembicaraan belum tentu bisa jadi kesimpulan yang bisa menggambarkan gagasan utama. Pastikan dahulu rincian yang disampaikan, apakah rincian tersebut representatif atau tidak? Usahakan menyimak dengan cermat dan hati-hati.

5. Mengetahui Latar Belakang Pembicara

Apakah kalian pernah mendengar kalimat “tak kenal maka tak sayang?” Nah, mungkin kalian sering mendengar hal ini. Salah satu cara agar kita bisa memahami informasi secara optimal adalah dengan mengetahui cakrawala pikiran pembicara. Setiap orang memiliki latar belakang berbeda yang menyebabkan sudut pandang yang berbeda pula.

6. Belajar Kritis

Ketika seseorang sudah terbiasa berpikir kritis, maka kesalahan penggunaan kata atau kesalahan informasi bisa dikoreksi langsung oleh pendengar. Pendengar bisa mengganti dengan kata-kata yang lebih tepat agar informasi dipahami dengan baik. Ini merupakan proses yang bisa dilakukan dengan cara telaten dan terlatih. (*)

Sumber foto: Pakarhr.com/Google



What's your reaction?

Comments

https://ngepop.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!