Industri perfilman Indonesia mulai terjun membawakan tema mental health. 3 film Indonesia bertema mental health ini wajib ditonton.

1. Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan (2019)

Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan (2019) Foto Jessica Mila dalam Film Imperfect (Sumber: imdb.com)

Imperfect mengisahkan tentang Rara yang diperankan oleh Jessica Mila yang terlahir dengan gen dominan dari ayahnya, badan gemuk dan kulit sawo matang. Rara memiliki seorang adik yang berbanding terbalik dengannya. Adiknya adalah Lulu, diperankan oleh Yasmin Napper, seorang perempuan berbadan langsing, kulit putih, dan wajah blasteran yang menurut sebagian orang telah menjadi standar kecantikan. Dibedakan secara fisik dengan adiknya sudah menjadi hal yang biasa bagi Rara.

Film yang disutradarai Ernest Prakasa ini meraih banyak penghargaan, diantaranya adalah Piala Maya, Indonesian Movie Actors Awards, dan lain sebagainya. Meraih banyak penghargaan dan cukup berhasil menarik perhatian banyak orang dengan tema yang dibawakan, Imperfect akhirnya dijadikan series dengan 12 episode yang ditayangkan di We Tv.

2. Ku Kira Kau Rumah (2022)

Ku Kira Kau Rumah (2022) Official Poster Film Ku Kira Kau Rumah (Sumber: Umay Shahab/Instagram)

Ku Kira Kau Rumah adalah film garapan artis cilik Umay Shahab yang meraih 2 juta penonton dalam kurun waktu 15 hari. Film ini menceritakan tentang Niskala, diperankan oleh Prilly Latuconsina, yang menderita bipolar sejak kecil. Gangguan kesehatan mental yang dialami oleh Niskala membuatnya dijaga oleh keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Namun hidup Niskala berubah setelah kehadiran Pram yang diperankan oleh Jourdy Pranata. Seorang yang tidak pernah mengikuti aturan dan selalu mengikuti kata hatinya, berbanding terbalik dengan Niskala. Meskipun kisah cinta turut andil dalam film ini, pesan tentang mental health masih tersampaikan dengan baik.

Ditayangkan saat masa pandemi tidak membuat film ini menjadi sepi peminat. Hal ini terbukti dengan penghargaan Rekor MURI sebagai film dengan penonton terbanyak di masa pandemi yang diperolehnya.

3. Dear Nathan: Thank You Salma (2022)

Dear Nathan: Thank You Salma (2022) Official Poster Film Dear Nathan: Thank You Salma (Sumber: Erisca Febriani/Instagram)

Adaptasi novel Thank You Salma karya Erisca Febriani ini menjadi penutup trilogi Dear Nathan yang terkenal populer mengusung tema tentang remaja dan cinta. Namun sebagai penutup, penulis menjadikan film ini lebih mengangkat kisah Nathan, diperankan oleh Jefri Nichol, dan Salma yang diperankan oleh Amanda Rawles dalam kehidupan di umur dewasa.

Film berdurasi 112 Menit ini menceritakan tentang Nathan dan Salma yang mulai memasuki dunia perkuliahan dan tergabung sebagai aktivis sosial. Meskipun masih satu rumpun, Nathan dan Salma memiliki prinsip yang berbeda dalam melaksanakan apa yang mereka tekuni. Salma yang mengekspresikan secara digital, sedangkan Nathan yang memilih turun ke jalan untuk membela hak-hak mahasiswa. Hingga Zanna tiba di kisah mereka, teman sekelas Nathan yang menjadi korban pelecehan seksual oleh temannya di Mapala.

Membawakan tema yang cukup sensitif, lebih dari 700 ribu penonton yang menyaksikan film ini telah membuktikan bahwa Dear Nathan: Thank You Salma telah menarik banyak perhatian warga Indonesia. Film yang diproduksi oleh Rapi Films ini memberikan pengetahuan yang tidak biasa kepada penonton. Tentang bagaimana Zanna sebagai korban mulai berani melawan pelaku pelecehan seksual hingga bagaimana teman-temannya berusaha menyembuhkan trauma yang dirasakan oleh Zanna.  

 

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental atau mental health adalah satu hal yang harus diperhatikan. Beberapa pemerhati tentang hal ini banyak mengkampanyekan di media sosial. Keberadaan film yang membahas tentang isu mental health membuat banyak orang semakin melek tentang betapa pentingnya mental health itu sendiri. 



What's your reaction?

Comments

https://ngepop.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!