Resmi, Samtaesong 8 merupakan produk ponsel pintar ketiga yang diedarkan Korea Utara selain Pyongyang Touch dan Arirang.
Korea Utara luncurkan ponsel pintar, Samtaesong 8. (Foto: thekoreanherald/google)

Serupa tapi tak sama, Korea Utara (Korut) meluncurkan ponsel pintar mirip Samsung, produk Korea Selatan (Korsel). Ponsel pintar ini diberi nama Samtaesong 8.

Bukan semata-mata menjadi produk tiruan Samsung, nama Samtaesong merujuk pada ‘Tiga Bintang Terang’. Sebagai simbol dari tiga pendiri utama Korut, yakni Kim Il-sung, Kim Jong-suk (istri) dan Kim Jong-il (anak). Makna ‘Tiga Bintang terang’ menunjukkan representasi perlawanan bersenjata mereka terhadap pendudukan Jepang.

Melansir dari The Korea Herald pada Kamis (13/7/2023), dikaitkan dengan tampilan Samsung dikarenakan tampilan layar dan tampilan fisik yang serupa. Selain itu, Samtaesong 8 memiliki dua kamera belakang dan kamera tunggal di depan yang tampak seperti Huwei-nya Cina.

Samtaesong pertama kali diekspos media Korut saat salah satu program Korea Central Television (KCTV), yang mempromosikan penggunaan ponsel pintar secara tepat dan aman.

Tampilan ponsel Pyongyang Touch. (Foto: daililink/google)

KCTV menyarankan publik Korut  untuk menunggu 1 hingga 2 detik sebelum menjawab panggilan telepon. Himbauan ini guna menghindari gelombang elektromagnetik. Program ini juga mengdukasi penggunaan ponsel dengan menyesuaikan kecerahan mata, dan membatasi waktu berada di depan layar bagi anak-anak.

Tidak banyak yang tahu, bahwa semua ponsel pintar yang dimiliki Korut tidak memiliki akses internet umum. Hanya ada satu jaringan khusus, yakni jaringan intranet Korut. Agar bisa terhubung dengan jaringan intranet tersebut, konsumen memerlukan kartu Subscriber Identity Module (SIM) khusus.

Terbilang sangat lambat, pemerintah Korut  baru memperkenalkan jaringan seluler pada rakyatnya sekitar tahun 2002 silam. Namun, enam tahun kemudian, pada 2008 baru bisa terealisasi. dengan peluncuran Koryolink - perusahaan patungan antara perusahaan telekomunikasi di Mesir dan North Korea Post and Telecommunications Corp (Korporasi Pos dan Telekomunikasi Korut).

Barulah penggunaan ponsel pintar beranak pinak mulai tahun 2013. tersebar di kota-kota besar seperti Pyongyang.

 

Merujuk pada hasil penelitian lembaga nirlaba, Stimson Center, ditulis bahwa sekitar 6-7 juta jiwa rakyat Korutmemiliki akses jaringan seluler. Konsumsi atau kepemilikan ponsel pintar ini diprediksi akan terus meningkat. Mengingat benda kecil ini sangat bernilai bagi masyarakat di era gempuran digitalisasi.

Ponsel Arirang yang diimpor dari Cina. (Foto: businessinsiderindia/google)

Melansir CNN, ponsel pintar pada tahun 2013 di KorutUtara yang beredar bermerek Arirang. Belum mandiri, pemerintah Korut impor produk tersebut dari Cina. Dan dibanderol dikisaran USD 350. Atau jika dikonversi ke Rupiah bernilai 5,2 juta.

Selain Samtaesong, Pyongyang Touch merupakan ponsel perdana yang dirilis oleh Korut.

Ponsel pintar Korut dilaporkan memiliki fitur berteknologi tinggi termasuk kecerdasan buatan dan fitur identifikasi biometrik seperti pengenalan suara dan wajah. (*)



Orang biasa yang sedang biasa-biasa saja

What's your reaction?

Comments

https://ngepop.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!