Covid Varian Kraken Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

Covid varian Kraken atau Omicron XBB 1.5 telah masuk Indonesia. Varian baru ini dibawa warga Polandia yang datang ke Indonesia awal Januari 2023.

Kasus pertama warga Indonesia berasal dari Tangerang Selatan (Tangsel). Diketahui warga tersebut terinfeksi varian Kraken setelah pulang umrah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) memastikan kasus Kraken dari Tangel ini tidak memiliki riwayat komorbid.

"Kronologi PE-nya, tidak ada komorbid. Status gejalanya ringan dan dia itu PPLN, pulang Umrah," ujar Maxi, dikutip dari Liputan6.com.

Gejala Covid Varian Kraken

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyebut bahwa Kraken menjadi subvarian paling menular saat ini. Sejumlah negara mewaspadai subvarian ini mengingat masih misterius. Kenapa begitu? Sebabnya Kraken Covid memiliki kemampuan menular yang lebih tinggi dari varian-varian sebelumnya.

Mengenai gejalanya, seperti dituturkan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, termasuk ringan.

Gejala yang dialami pasien positif Covid varian Kraken hanya batuk dan demam. 

"Kami melihat lebih banyak orang yang sebenarnya hanya memiliki gejala seperti flu," kata Dr Allison Arwady, komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago sebagaimana dilaporkan The Express.

Sebagai informasi, nama Kraken merujuk pada hewan mitologi yakni monster laut multi-tentakel yang diyakini memiliki ukuran yang sangat besar, seperti cumi-cumi raksasa.

Mengutip Kompas.com, ada beberapa gejala covid varian Kraken atau Omicron XBB 1.5 yang perlu diwaspadai:

• Pilek
• Sakit tenggorokan
• Sakit kepala
• Hidung tersumbat
• Bersin
• Batuk berdahak
• Batuk tidak berdahak
• Suara serak
• Nyeri dan nyeri otot
• Perubahan indera penciuman

Kendati bergejala ringan, varian kewaspadaan tetap diperlukan. (*)

Foto: Ilustrasi Covid varian Kraken (Sumber: Shutterstock/Andreas Prott)