Penyanyi dan pencipta lagu Nadin Amizah memanjakan pencinta musik dengan album barunya.
Nadin Amizah (Foto: Instagram.com / @cakecaine)

Nadin Amizah, penyanyi dan pencipta lagu berbakat, siap untuk kembali memanjakan telinga dan meluluhkan hati pendengar dengan album terbarunya yang berjudul "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya." 

Dalam album "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya," melansir Antara, Nadin Amizah menggambarkan perjalanan cinta yang unik. Dia memulai album dengan mengeksplorasi konsep kebencian terhadap diri sendiri, tetapi kemudian mengalihkan fokusnya pada lagu-lagu romantis untuk orang lain.

Nadin ingin meleburkan konsep bahwa mungkin seseorang harus dicintai oleh orang lain terlebih dahulu sebelum bisa benar-benar mencintai diri sendiri. Ini adalah narasi yang kuat tentang pertumbuhan dan penerimaan diri.

Inspirasi Album Baru Nadin Amizah

Album ini terinspirasi oleh pengalaman asmara pribadi Nadin Amizah, yang ia rasakan lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Meskipun awalnya ia berniat menciptakan album dengan lagu-lagu cinta, namun setelah menulis beberapa lagu usai konser "Selamat Ulang Tahun" pada akhir 2022, Nadin merasa ada kisah pendahuluan yang perlu diceritakan untuk melengkapi manisnya lagu-lagu cinta itu.

Selain menjelajahi ketiga fase perjalanan cintanya, Nadin Amizah juga memanfaatkan album ini untuk meratakan persepsi yang ada terhadap dirinya, terutama seputar musik dan sosoknya.

Ia tidak ingin hanya dikenal sebagai "Ibu Peri" dalam satu jenis musik, melainkan ingin dilihat sebagai seorang musisi yang memiliki banyak warna musikal dan mampu mengekspresikan dirinya secara penuh. Nadin ingin menciptakan karya yang tidak dapat didefinisikan dalam satu genre, sehingga ia bisa diakui sebagai seorang seniman multi-dimensional.

Tentang Album "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya"

Dalam "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya," Nadin bekerja sama dengan lima produser berbakat, masing-masing membantu menghadirkan keberagaman musik dalam album ini.

Beberapa lagu di album ini disusun bersama dengan produser Lafa Pratomo, seperti "Bunga Tidur," "Rayuan Perempuan Gila," "Ah," "Di Akhir Perang," dan "Tawa." Ada juga kontribusi dari Gusti Irwan Wibowo pada lagu "Jangan Ditelan," Rifan Kalbuadi pada "Semua Aku Dirayakan," Will Mara pada "Tapi Diterima," dan Rayhan Rizki Ramadhan pada "Nadin Amizah." Album ini juga menampilkan komposisi dari Zulqi Ramadhana, Sal Priadi, serta Teddy Adhitya, yang semakin memperkaya keberagaman musikalitas Nadin.

Nadin Amizah dengan yakin menyatakan bahwa album "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya" adalah pendekatan baru dalam berkarya. Ia percaya bahwa banyak pendengar akan mencintai musiknya dan menerima pesan yang terkandung dalam album ini.

Ia tidak menginginkan albumnya menjadi viral, melainkan lebih ingin menciptakan karya yang memiliki daya tarik jangka panjang. Album ini diharapkan menjadi sesuatu yang lekat dalam ingatan pendengarnya, menciptakan hubungan yang kuat antara musiknya dan mereka yang mendengarkannya.

Nadin Amizah telah menciptakan karya yang penuh makna dan bervariasi, mencerminkan perjalanan cinta dan penerimaan diri yang kuat. Album "Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya" adalah ungkapan seni yang mengeksplorasi banyak warna musik, dan di dalamnya terdapat pesan yang bisa menginspirasi banyak orang. (*)



What's your reaction?

Comments

https://ngepop.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!