Internet menjadi sarana utama bagi banyak pencari kerja untuk menemukan informasi tentang lowongan pekerjaan.
Ilustrasi mencari lowongan kerja secara online (Foto: Shutterstock via Gatra.com)

Pada era digital yang semakin berkembang, internet telah menjadi sarana utama bagi banyak pencari kerja untuk menemukan informasi tentang lowongan pekerjaan. Kemudahan dalam mengakses internet telah mempermudah para pencari pekerja dalam mencari informasi seputar lowongan kerja melalui berbagai situs pencari kerja yang ada. 

Melansir Katadata, hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Populix pada Mei 2023, berjudul "Unveiling the Tech Revolution: How Technology Reshapes the Future of Work," memberikan wawasan menarik tentang bagaimana teknologi telah mengubah cara orang mencari pekerjaan di Indonesia.

Menurut survei tersebut, sebanyak 66% responden mengaku mengetahui informasi seputar lowongan kerja melalui situs pencari kerja. Ini menunjukkan bahwa situs-situs pencari kerja memiliki peran yang signifikan dalam memfasilitasi pencarian pekerjaan di Indonesia. 

Dalam kategori situs pencari kerja yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, Jobstreet menduduki peringkat pertama dengan persentase sebesar 82% dari total responden. Hal ini menandakan popularitas Jobstreet sebagai platform utama untuk mencari lowongan pekerjaan.

Sementara itu, LinkedIn, yang berfungsi sebagai platform jaringan profesional terbesar di dunia sekaligus portal lamaran kerja, berada di urutan kedua dengan persentase 61%. LinkedIn menawarkan lebih dari sekadar informasi tentang lowongan kerja; ia juga memungkinkan para pencari kerja untuk membangun jaringan profesional yang kuat.

Jobs.id menyusul di posisi ketiga sebagai situs pencari kerja yang paling banyak digunakan dengan persentase sebesar 33%. Situs ini telah menjadi pilihan yang signifikan bagi mereka yang mencari peluang karir di Indonesia. Diikuti oleh Karir.com dan Glints dengan proporsi masing-masing sebesar 29% dan 25%, menunjukkan beragamnya pilihan yang tersedia bagi pencari kerja di Indonesia.

Namun, tidak hanya situs-situs besar yang mendominasi pasar. Survei ini juga mengungkapkan bahwa ada berbagai situs pencari kerja lainnya dengan persentase pengguna di bawah 20%. Ini mencerminkan diversifikasi sumber informasi yang digunakan oleh pencari kerja, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing.

Survei ini melibatkan 671 responden dalam kategori survei situs pencari lowongan kerja pada April 2023. Responden berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan 76% dari pulau Jawa, 14% dari Sumatra, dan 10% dari pulau lainnya. 

Dalam hal rentang usia responden, mayoritas responden berada dalam rentang usia 17-25 tahun (51%), sementara 33% berada dalam rentang usia 26-35 tahun. Ini menunjukkan bahwa penggunaan situs pencari kerja tidak hanya melibatkan kalangan muda, tetapi juga melibatkan mereka yang lebih berpengalaman.

Dengan pertumbuhan teknologi dan akses internet yang semakin luas, situs-situs pencari kerja telah menjadi alat yang tak tergantikan dalam mencari pekerjaan. Bagi para pencari kerja, memanfaatkan berbagai situs ini dengan baik dapat meningkatkan peluang mereka untuk menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginan mereka. 

Dengan beragamnya pilihan situs pencari kerja yang tersedia, para pencari kerja di Indonesia dapat mengoptimalkan pencarian pekerjaan mereka dan mengambil langkah pertama menuju karir yang sukses. (*)



What's your reaction?

Comments

https://ngepop.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!