Kiat mengonsumsi olahan daging kurban bagi pengidap kolesterol dan penyakit jantung.
Ilustrasi masakan daging. (Foto: Tribunnews)

Pada momen Idul Adha, masyarakat umumnya merayakannya dengan menyantap hidangan berbahan dasar daging hasil kurban hewan. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi olahan daging kurban tersebut. Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, seorang Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor, berbagi kiat yang berguna untuk para pengidap kondisi tersebut.

Menurut Ali, makanan yang terbuat dari olahan daging kurban seringkali dipadukan dengan bumbu bersantan dan berminyak, seperti gulai daging, opor, rendang, dan hidangan lainnya. Hal ini perlu diwaspadai karena makanan yang mengandung santan dan lemak padat kalori dapat berdampak buruk pada kesehatan. Selain itu, beberapa hidangan seperti kue juga mungkin mengandung tinggi gula dan tepung.

Ali memberi peringatan khusus mengenai lemak jenuh dan kolesterol yang terdapat dalam lemak hewani, yang sering dikonsumsi secara berlebihan selama perayaan Lebaran. Bagi orang yang sehat, mengonsumsi hidangan Lebaran selama dua hingga tiga hari mungkin tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol, penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi, hal ini perlu dihindari.

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam memasak dalam jumlah besar saat hari raya menyebabkan terkadang makanan harus dikonsumsi dalam beberapa hari. Mengonsumsi daging dan santan dalam jumlah banyak, terutama dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi penderita kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Untuk mengatasi masalah kesehatan saat Idul Adha, Ali menyarankan agar selain mengonsumsi makanan dengan porsi yang secukupnya, kita juga perlu memperhatikan asupan nutrisi yang kaya vitamin, mineral, dan serat alami yang terdapat dalam buah-buahan segar. Dia menganjurkan agar kita mengonsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan mudah disimpan seperti apel, pir, dan jeruk sebelum makan hidangan berat.

Mengonsumsi buah-buahan tersebut sebelum makan akan memberikan manfaat yang baik, karena dapat mengurangi keinginan untuk menyantap hidangan Lebaran secara berlebihan. Dengan cara ini, asupan kalori dari makanan sehari-hari dapat dikendalikan dengan baik. Selain itu, mengonsumsi sayur dan buah-buahan juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Penting untuk diingat bahwa kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, mengikuti saran dan kiat dari para ahli seperti Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, adalah langkah yang bijaksana. Dengan mengonsumsi makanan dengan porsi yang tepat dan mengimbangi dengan asupan nutrisi yang seimbang, kita dapat menikmati perayaan Idul Adha dengan tetap menjaga kesehatan jantung dan kolesterol kita. (*)



What's your reaction?

Comments

https://ngepop.id/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!