Cara Kendalikan Porsi Makan Biar Turun Berat Badan

Porsi makan bisa dikendalikan untuk menurunkan berat badan.

Ilustrasi. Pengendalian porsi makan. (Foto: beautytipsmart.com via Tribunnews.com)

Kesibukan sehari-hari seringkali membuat orang cenderung makan hanya untuk memastikan perut terisi, tanpa memikirkan porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Akibatnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama penambahan berat badan yang tidak terkendali. Untuk mengatasi masalah ini, Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife, Susan Bowerman, menekankan pentingnya pengendalian porsi makan sebagai metode yang efektif untuk menjaga asupan kalori tetap terkendali.

Susan menjelaskan bahwa porsi makan merupakan jumlah makanan yang diletakkan di piring, sedangkan sajian adalah jumlah makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Mengerti dan memahami kebutuhan tubuh adalah kunci dalam mengendalikan porsi makan.

Beberapa kebiasaan yang disarankan oleh Susan dapat membantu individu mengontrol porsi makan saat menyajikan dan menyusun hidangan.

Pertama, memilih wadah sajian yang lebih kecil dapat menjadi langkah awal yang efektif. Hidangan apa pun yang disajikan dari wadah besar seringkali mendorong kita untuk makan lebih banyak. Menurut penelitian dari Universitas Cambridge, orang cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman saat ditawarkan porsi yang lebih besar. Oleh karena itu, menggunakan wadah atau piring yang lebih kecil dapat membantu kita mengurangi jumlah makanan yang kita konsumsi.

Selanjutnya, pemilihan alat makan yang lebih kecil juga dapat berdampak pada jumlah makanan yang kita ambil. Menggunakan sendok saji yang besar cenderung membuat kita mengambil lebih banyak makanan. Sadarilah seberapa banyak yang diletakkan di piring dan usahakan untuk menggunakan sendok yang lebih kecil. Dengan begitu, jumlah makanan yang kita konsumsi akan lebih terkontrol.

Selain itu, ukuran piring juga dapat memengaruhi persepsi kita terhadap jumlah makanan. Ketika menggunakan piring yang lebih kecil, terlihat seolah-olah piring tersebut berisi lebih banyak makanan. Hal ini dapat memberi sinyal kepada otak bahwa kita telah mengonsumsi porsi yang cukup, sehingga membantu kita merasa lebih kenyang.

Tak hanya itu, perhatikan pula tinggi dan lebar gelas minuman yang digunakan. Gelas yang tinggi dan ramping cenderung terlihat berisi lebih banyak dibandingkan dengan yang pendek dan lebar. Penggunaan gelas dengan tampilan visual yang membuat perut berpikir bahwa kita telah mendapatkan porsi yang cukup dapat membantu mengendalikan porsi minuman yang dikonsumsi.

Selanjutnya, Susan menyarankan untuk menyajikan makanan sejak di dapur bukan di meja. Menghidangkan makanan di atas meja dalam gaya keluarga seringkali membuat kita tergoda untuk mengambil porsi lebih banyak. Sebaliknya, sebaiknya porsi makanan sudah dibagikan sejak di dapur. Satu-satunya hidangan yang sebaiknya tetap ada di meja adalah hidangan berisi sayuran rendah kalori dan salad.

Warna piring juga dapat mempengaruhi kemampuan kita dalam memvisualisasikan seberapa banyak makanan yang kita konsumsi. Warna piring dapat memberikan kontras terhadap makanan yang disajikan. Misalnya, sepotong kue cokelat yang gelap di atas piring putih terang akan lebih mudah untuk memvisualisasikan porsi makanan. Hal ini dapat membantu kita mengontrol seberapa banyak makanan yang kita konsumsi.

Selain itu, saat merasa sangat lapar dan menyajikan makanan di piring, seringkali kita cenderung memilih makanan dengan kalori tinggi. Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk memulai dengan menyantap salad atau sayuran terlebih dahulu. Dengan memulai makan dengan makanan rendah kalori, tubuh akan merasa kenyang lebih cepat dan ruang yang tersisa di piring akan lebih sedikit untuk makanan yang lebih berat.

Terakhir, piring juga dapat berfungsi sebagai panduan dalam membagi komponen makanan. Sebagai panduan umum, sekitar setengah dari piring dapat diisi dengan sayuran atau salad. Porsi protein sekitar seperempat dari piring, sedangkan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh dan sayuran berpati sekitar seperempat dari piring. Dengan memperhatikan komposisi piring, kita dapat memastikan bahwa porsi makanan yang dikonsumsi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Mengendalikan porsi makan dengan bijak merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan menghindari penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Dengan menerapkan beberapa kebiasaan yang disarankan oleh Susan Bowerman, kita dapat lebih mengontrol jumlah makanan yang kita konsumsi. Ingatlah, porsi adalah kunci untuk menjaga keberhasilan program nutrisi dan kesehatan. (*)

*Artikel ini bersumber dari Antara

Ilustrasi porsi makan. (Foto: Pixabay)